Merdeka atau Terjebak: Ketika Kebebasan Perempuan Ditukar dengan Uang
Di era digital, berbagai narasi berseliweran di media sosial, membentuk opini dan pola pikir banyak orang. Salah satu fenomena yang kian mencuat adalah glorifikasi ketergantungan finansial perempuan kepada pasangan, bahkan dalam kondisi yang merugikan dirinya sendiri. Ungkapan seperti "Nggak apa-apa diselingkuhin, yang penting duitnya ngocor" menjadi bukti bahwa perempuan masih sering ditempatkan dalam posisi tawar yang rendah. Seakan-akan, kebebasan memilih dan harga diri bisa dibarter dengan kenyamanan finansial. Fenomena ini bukan sekadar persoalan individu, tetapi cerminan dari kegagalan sistem dalam memberdayakan perempuan untuk berpikir kritis, mandiri, dan berdaya. Ketika Finansial Menjadi Jerat Ketergantungan finansial bukan hanya masalah ekonomi, tetapi juga persoalan kebebasan dan kendali atas hidup. Ketika seorang perempuan menggantungkan seluruh aspek kehidupannya pada pasangan, ia kehilangan kemampuan untuk menentukan arah hidupnya sendiri. Bukan b...